Palembang, 10 Maret 1990 silam saya dilahirkan, alhamdulillah dilahirkan
secara normal serta diberika anugrah keadaan fisik yang normal juga. Dibesarkan
dari keluarga yang sederhana saya diajarkan dengan baik oleh orang tua saya,
terutama ibu yang selalu memberi serta mengarahkan agar saya jadi anak yang soleh
walaupun orang tua tidak mengajarkan secara langsung akan tetapi mereka
memasukan saya dalam kelas pengajian dan sholat di masjid yang berada dekat
rumah, disamping itu mereka mengajarkan saya berperilaku yang sopan terutama
kepada orang yang lebih tua dari saya.
Saya anak terakhir dari empat saudara dimana kakak-kakak saya yang
perempuan semua, dimasa kecil saya terkadang merada kesepian karena tidak ada
teman bermain dirumah makanya waktu kecil saya kebanyakan di luar rumah setelah
pulang sekolah, bermain bersama teman-teman sebaya dikala itu
Saya sangat menyukai jalan-jalan atau yang sering disebut dengan Travelling, dari duduk di bangku sekolah
menegah atas dulu saya sudah pernah touring
bersama teman-teman ke kota Lampung dengan menggunakan sepeda motor , wah bagi
saya itu pengalaman yang seru, jalan-jalan mengelilingi kota Lampung yang
berbukit dan banyak terdapat gunung itu serta pantai-pantainya yang rasanya
sulit untuk tidak dijumpai terlebih dahulu mengingat kami jauh dari palembang,
jadi kami ke pantai bersama teman-teman, dengan tidak berlama-lama sampe disana
kami langsung melepaskan pakaian dan langsung bermain air di pantai
Setelah di bangku kuliah kami melakukan perjalana bersama teman-teman
kuliah, pada saat masa liburan tiba kami telah berencana ke desa teman saya
yang bernama “Pulau Rimau” tak tahu kenapa desa ini disebut pulau rimau,
menurut orang zaman dulu (jadul) rimau adalah buah yang sejenis dengan jeruk,
nah didesa ini dulu terdapat banyak sekali tamanan rimau sehingga desa ini
disebut dengan nama desa “Pulau Rimau”, kiran rimau itu artinya macan, kalo
emang bener artinya macan. Ih seremmm !!! hehehe....
(salah satu foto kami pada saat perjalanan menuju pulau rimau)
Pada saat menuju desa tersebut dalam perjalanan kami diguyur hujan, pada
saat pukul 7 malam kami harus melewati kebun sawit yang masih memiliki jalan
tanah yang akan lengket jika terkena air, tanah ini seperti tanah lumpur dan
jalan kebun itu pun tidak ada sama sekali penerangan selain cahaya dari lampu
motor kami masing-masing.
Pada saat ini kesabaran kami diuji, tiba di jalan ini kami mulai diguyur
hujan lagi otomatis jalannya menjadi licin dan berlumpur sehingga kami harus
menjalaankan sepeda motor dengan ekstra hati-hati, sehingga salah satu motor
teman kami tidak bisa jalan dikarenakan lumpur/tanah yang basah itu masuk ke
dalam spatboard sehingga menghentikan gerak roda depan sepeda motor, kami pun
membantunya dengan melepas spatboardnya, tak lami kami jalan lagi dan lagi-lagi
motor teman kami yang lain mengalami hal yang sama dan akhirnya semua motor
kami tidak bisa jalan karena tanah itu, dan kami pun bergotong royong saling
bantu untuk melepas spatboard motor kami sambil diguyur hujan dengan penerangan
seadanya hanya dari motor kami, sungguh pengalaman yang seru disana kami sambil
bergurau sambil melepaskan tanah-tanah itu, dan pada akhirnya kami sampai
ditempat tujuan pukul 1 malam.
Pengalaman seru dari hobi saya berjalan-jalan tidak hanya itu, masih
banyak pengalaman-pengalaman seru yang saya alami, sampai pada masa liburan
selanjutnya kami berjalan-jalan ke pagar alam, lalu baru-baru ini saya
melakukan perjalanan ke air terjun “Bedegung” Tanjung Enim. Pokoknya hal-hal
yang seru enak banget dirasain sama teman-teman, mumpung masuh muda, hehehe !!!
Sekian lah biodata sekaligus pengalaman saya, terima kasih :)
Riwayat sekolah saya :
SD Negeri 613 Palembang
SMP Negeri 40 Palembang
SMK PGRI 2 Palembang
STMIK Palcomtech Palembang